Friday, July 16, 2010

arti dalam kesendirian


butir butir air ikut mengucur dari sebuah slang air di tangan seseorang tukang kebun. DIa merasa dirinya seperti kekuatan raksasa yang mampu mematahkan ranting ranting dan dedaunan kering di kebun yang gersang, oleh karena musim kemarau yang sangat panjang.

Tetapi, setelah slang itu terserak kembali sendiri dan menempel di sehelai daun mawar yang masih menghijau. Sebutir air itu menjadi oase kecil yang amat cantik di mata seorang pelukis yang sedang memindahkan keindahan mawar itu ke atas kanvasnya yang dipesan oleh istana untuk dihadiahkan kepada tamu negara. Dan butir air itu pun terpindahkan gambarnya menjadi puncak pesona di dalam sebuah lukisan yang membuat semua orang takjub kepada kemolekannya.

Sampai akhirnya, tetesan air itu merasa dirinya melayang-layang oleh bahagia. Karena meskipun hanya setetes dan tidak lagi terkumpul sebagai sebuah kekuatan ia masih bisa memberikan arti. Lalu, butir air itu berpikir bahwa seandainya ia tidak terpercik sendirian ke atas dedaunan, tetapi tetap berkumpul dalam sebuah kungangan air, ia mungkin hanya menjadi tempat tetas nyamuk berdarah. Jadi, alhamdulillah kesendirian punya arti yang tak kecil bila disyukuri.

2 comments:

  1. wow, wonderfull story miss. keep posting.

    bahasumu itu lho, bak satrawan. kamu pasti pinter orangnya, dan seneng baca. hehehe, sok tau ya...

    ReplyDelete
  2. syukurilah walau itu terlihat kecil bagimu... ;)
    salam kenal,,

    ReplyDelete