arang tampurung

sunggu mati kitanya sangka kalo jadi bagini cinta yang lama torang piara akhir nya ancor parcuma .... mungkin lantaran kita pe muka nyanda terlalu gagah
ngana pe sayang dulu ka kita sekarang ka orang laen
di hati ngada do beking kita bagini papiris skali kita do rasa cinta yang lama da kaseh
jangan do sayank ngana seng sama kita deng orang laen yang dulu pernah dah beking ancor ngana pe mimpi2

kiapa dang kita yang ngana dapilih sayang cuma lantaran nape sakit hati ka orang laen...
kong kiapa dang kita yang ngana beking begini so apado kita pe salah sampe ngana bapindah hati

kotor2 abu dolika lebe kotor ngana pe cinta
itang itang arang tampurung lebih itang ngana pe hati

arti dalam kesendirian

butir butir air ikut mengucur dari sebuah slang air di tangan seseorang tukang kebun. DIa merasa dirinya seperti kekuatan raksasa yang mampu mematahkan ranting ranting dan dedaunan kering di kebun yang gersang, oleh karena musim kemarau yang sangat panjang.

Tetapi, setelah slang itu terserak kembali sendiri dan menempel di sehelai daun mawar yang masih menghijau. Sebutir air itu menjadi oase kecil yang amat cantik di mata seorang pelukis yang sedang memindahkan keindahan mawar itu ke atas kanvasnya yang dipesan oleh istana untuk dihadiahkan kepada tamu negara. Dan butir air itu pun terpindahkan gambarnya menjadi puncak pesona di dalam sebuah lukisan yang membuat semua orang takjub kepada kemolekannya.

Sampai akhirnya, tetesan air itu merasa dirinya melayang-layang oleh bahagia. Karena meskipun hanya setetes dan tidak lagi terkumpul sebagai sebuah kekuatan ia masih bisa memberikan arti. Lalu, butir air itu berpikir bahwa seandainya ia tidak terpercik sendirian ke atas dedaunan, tetapi tetap berkumpul dalam sebuah kungangan air, ia mungkin hanya menjadi tempat tetas nyamuk berdarah. Jadi, alhamdulillah kesendirian punya arti yang tak kecil bila disyukuri.

senyum

tersenyum adalah prilaku yang sangat sulit untuk di lakukan, tapi untuk sebagian orang tersenyum bs di katakan sangat mudah untuk di lakuakn, apakah bs kita tersenyum ketika kita mempunyai masalah, apakah kita bs tersenyum ketika kita mempunyai bnyak problem???

Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh...

Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.

Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.

Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?

Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.

Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.

Itulah senyum saudara...

Ia sederhana, tapi dahsyat luar biasa.

Ia kecil, tapi bermakna raksasa.

Ia mudah, tapi sangat berharga.

Karenanya,....

Tersenyum lah saudara

Nikmati keajaiban-keajaiban dalam hidup anda.

Dan...

Bagikanlah keajaiban bagi hidup sesama kita

keputusan

kadang ada kala nya jika suatu keputusan membawa berkat dan nikmat, ada kala nya juga membawa bencana dan cobaan
tapi aku tidak bs untuk memutuskan termasuk mana keputusan yang aku jalani saat ini
yang aku tau sekarang ini adalah menjalani nya dan terus berjalan
aku tidak mau menoleh ke belakang, aku harus terus maju dan maju apapun itu resiko nya yang menghadang aku
aku harus menjalani nya dengan ihklas dan sabar

tp aku juga manusia biasa yang juga punya rasa dan hati... apakah aku salah jika aku menuangkan segala emosi aku dengan hanya menangis, menangis dan menangis. aku tau kalo itu bukan lah suatu penyelesaian untuk suatu konflik tapi....

sekarang ini aku ingin memiliki suatu untuk berteduh...
berteduh dr panas nya cobaan...
berteduh dari terik nya kesengsaraan
berteduh dari sinar nya musibah

sampai akhir nya aku menemukan pelangi kebahagiaan yang berwarna warni yang menerangi hatiku
aku tak peduli itu semua asal aku menemukan apa yang aku inginkan
semoga Tuhan tau apa yang aku inginkan untuk saat ini esok dan selamanya

good luck for me

i want to fly

sudah saat nya aku mulai terbang, terbang bebas kemanapun aku suka. dan aku tidak mau menyia nyiakan hidupku dengan tekanan dan siksaan.
terima kasih Tuhan engkau telah mengabulkan apa yg aku minta, aku pngen seperti dulu waktu aku skul, aku bs haha hihi dengan teman2 aku, aku bs melakukan apa yang aku suka
aku bebas menetukan pilihan aku, aku bebas berbuat sesuka aku
inilah waktu yg aku tunggu2 selama ini, selamat tinggal masa kelamku....

tapi.....

apakah ini kesenangan yg aku dapat????
apakah ini yang aku mau selama ini???
apakah ini akhir penderitaan aku???
apa....
apakah ini awal mula perjalanan aku???
apakah aku akan lebih baik??? ato ....
apakah aku akan menjadi lebih buruk???

tapi hanya 1 jawaban aku

"aku ingin terbang, menghirup udara segar dan aku siap dengan semua nya"

aku bahagia

aku sekarang bahagia, karena mempunya teman yang bs membantu untuk mnyelesaikan jalan keluar yang aku hadapi, semoga "mereka" selama nya bersikap begitu padaku

aku tidak mau kehilangan mereka (meskipun hanya 2 orang saja sich) . aku sekarang sudah tidak merasa sendirian lagi
aku sekarang merasa mereka "ada"

semoga saja aku bs membalas kebaikan mereka kelak dan ridak membuat kecewa oleh karena ulahku yang masih kekanak2an

aku mau belajar untuk hidup mandiri dan belajar untuk dewasa, maklum selama aku masih seatap ma ortuku, aku bakalan ngga bs mandiri dan bersikap dewasa

hmmm ngga sabar nee nunggu saat2 itu datang padaku

"aku sakit"

di saat aku sakit, aku malu untuk mengadu ke orang tua takut jikalau orang tuaku ikut bingung merasakan penderitaan aku.
aku bukan hanya sakit jasmani tp aku sakit rohani ku, sakit batinku,
di saat aku sakit, aku di wajibkan untuk menghadiri pesta yang sebenar nya ngga aku ingini
tp mau bagai mana lagi, inilah persyaratan satu2 nya yang harus aku tempuh
persyaratan satu2 nya yang harus aku jalani

oh Tuhan, maaf kan jikalau aku sudah mengambil langkah untuk membohongi orang2 yang aku sayang, tapi aku lakukan ini semua bukan hanya untuk kepentingan aku sekarang
tp jg aku memikirkan nasib ke dua orang tua aku.

aku sudah ckup capek dengan kehidupan yang aku jalanin, aku merasa aku harus bangkit untuk menantang hidup aku yang penuh dengan ketidak pastian
semoga aku tidak menyesal kelak dengan apa yang aku ambil sekarang

semoga sakit aku yang lahir dan batin segera terobati ketika aku keluar dr rumah
semoga sakit aku yang lahir dan batin segera terobati ketika aku bs pulang kelak
semoga sakit aku yang lahir dan batin segera terobati ketika aku bs buat ibuku senyum

love u mom

kelegaan

"lega" itu apa seh??? dan gmn ???
apakah orang punya Rumah gede bs lega???
apakah orang sudah mandiri bs lega??? aku rasa jawaban nya pasti "TIDAK"
sebab menurut aku orang yang bs merasakan kelegakaan adalah orang yang bs membuat orang sekitar tersenyum

aku ingin buat bapak aku tersenyum
aku ingin liat ibu aku tersenyum
aku ingin liat semua orang tersenyum padaku
baru aku bs merasakan "kelegaan"

tapi???

apa aku bs lakuin ini semua ke mereka???
apakah aku sanggup liat mereka yang ku sayangi tidak bs tersenyum di saat aku "jatuh"
apakah aku sanggup???